komunitas keluarga

komunitas keluarga
keluarga besar muhadi ibnu ahmad

Rabu, 31 Agustus 2011

lebaran 2011



















Rabu 31 Agts 2011

Senin, 29 Agustus 2011

IDUL



Keluarga besar " Enyak Petukangan "
mengucapkan Selamat Idul Fitri 1432 H
ma'af lahir bathin

Minggu, 28 Agustus 2011

menipu manusia

menipu manusia
Bissmillahirrohmaanirrohiim
مَن كَانَ عَدُوّاً لِّلّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ
Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.Qs 2:98
dimata Allah SWT, Selain kafir, musuh yang paling nyata adalah setan. Keberadaannya sejak Nabi Adam  sampai Muhammad Saw selalu tidak henti-hentinya menyesatkan dan menjadikan manusia sebagai  temannya, itu memang janjinya sampai kiamat nanti.
Berbagai macam cara ditempuh oleh setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kebathilan dan menghalangi manusia dari al haq (kebenaran). Dengan kelicikan yang dimilikinya, setan sering berhasil menjadikan manusia sebagai pengikutnya. Hanya orang-orang ikhlas dalam ibadahnya yang selamat dari makar dan tipu daya setan.
Dalam surat al Mu’awwidzatain (surat an Nas dan al Falaq), disebutkan cara-cara dan tahapan setan dalam menghembuskan kejahatan dan tipuan kepada manusia.
Pertama : Setan mengajak manusia melakukan perbuatan kufur dan syirik. Dengan menggoda manusia untuk tidak suka dengan keberhasilan seseorang, ini salah satu yang paling diinginkan oleh setan. Dengan cara ini, setan telah berhasil menyesatkan banyak orang dengan tidak terasa, karena ketidak sukaannya selalu diiringi oleh alasan-alasan yang membenarkan.
Kedua : Setan mengajak manusia untuk mengamalkan perbuatan bid’ah dalam agama, baik bid’ah dalam masalah aqidah maupun amal perbuatan.
Setan memberi gambaran yang indah dalam benak manusia, bahwa apa yang dilakukan itu merupakan kebenaran, merupakan budaya yang turun menurun dari nenek moyang, yang sudah menjadi kebiasaan, disamping harus dihormati juga harus dilanjutkan oleh generasi setelahnya. sampai pelakunya susah melepaskan diri dari perbuatan bid’ah yang dianggap baik ini, dan takut berdosa pada leluhur.
Ketiga : Yaitu perbuatan dosa besar dengan berbagai macam variasinya yang menuju kekufuran dengan menyodorkan wanita. Setan berhasil menjerumuskan banyak orang dalam dosa besar melalui jalan ini, jalan penuh napsu. Manusia tenggelam dalam perbuatan maksiat, sehingga hatinya menjadi membatu, terhalang dari kebenaran.
Keempat : Yaitu melakukan dosa-dosa kecil, seseorang sering kali menganggap remeh dosa kecil dan tidak peduli dengan pelakunya. Padahal, dosa-dosa kecil itulah yang sering  menyeret sesorang untuk melakukan dosa berikutnya.
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
“Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika dosa-dosa itu berkumpul pada diri seseorangو akhirnya akan membuatnya binasa (celaka)”
Tahapan kelima. Yaitu setan menyibukkan manusia dengan perkara-perkara mubah yang tidak mendatangkan pahala, dan juga tidak mengakibatkan dosa, banyak manusia tertipu dengan perkara-perkara mubah, berlebih-lebihan dalam makanan, minum, rumah, pakaian. mr2010

Kamis, 18 Agustus 2011

buka puasa bersama






selasa 16 agts 2011

Senin, 01 Agustus 2011

jelang Ramadhan 1432









































Minangkabau21 Joglo, sabtu 30 juli 2011