menipu manusia
Bissmillahirrohmaanirrohiim
مَن كَانَ عَدُوّاً لِّلّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ
Barang
siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya,
Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang
kafir.Qs 2:98
dimata Allah SWT, Selain kafir, musuh yang paling nyata adalah setan. Keberadaannya sejak Nabi Adam sampai Muhammad Saw selalu tidak henti-hentinya menyesatkan dan menjadikan manusia sebagai temannya, itu memang janjinya sampai kiamat nanti.
Berbagai
macam cara ditempuh oleh setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam
kebathilan dan menghalangi manusia dari al haq (kebenaran). Dengan
kelicikan yang dimilikinya, setan sering berhasil menjadikan manusia
sebagai pengikutnya. Hanya orang-orang ikhlas dalam ibadahnya yang
selamat dari makar dan tipu daya setan.
Dalam
surat al Mu’awwidzatain (surat an Nas dan al Falaq), disebutkan
cara-cara dan tahapan setan dalam menghembuskan kejahatan dan tipuan
kepada manusia.
Pertama
: Setan mengajak manusia melakukan perbuatan kufur dan syirik. Dengan
menggoda manusia untuk tidak suka dengan keberhasilan seseorang, ini
salah satu yang paling diinginkan oleh setan. Dengan cara ini, setan
telah berhasil menyesatkan banyak orang dengan tidak terasa, karena
ketidak sukaannya selalu diiringi oleh alasan-alasan yang membenarkan.
Kedua
: Setan mengajak manusia untuk mengamalkan perbuatan bid’ah dalam
agama, baik bid’ah dalam masalah aqidah maupun amal perbuatan.
Setan
memberi gambaran yang indah dalam benak manusia, bahwa apa yang
dilakukan itu merupakan kebenaran, merupakan budaya yang turun menurun
dari nenek moyang, yang sudah menjadi kebiasaan, disamping harus
dihormati juga harus dilanjutkan oleh generasi setelahnya. sampai
pelakunya susah melepaskan diri dari perbuatan bid’ah yang dianggap baik
ini, dan takut berdosa pada leluhur.
Ketiga
: Yaitu perbuatan dosa besar dengan berbagai macam variasinya yang
menuju kekufuran dengan menyodorkan wanita. Setan berhasil menjerumuskan
banyak orang dalam dosa besar melalui jalan ini, jalan penuh napsu.
Manusia tenggelam dalam perbuatan maksiat, sehingga hatinya menjadi
membatu, terhalang dari kebenaran.
Keempat
: Yaitu melakukan dosa-dosa kecil, seseorang sering kali menganggap
remeh dosa kecil dan tidak peduli dengan pelakunya. Padahal, dosa-dosa
kecil itulah yang sering menyeret sesorang untuk melakukan dosa berikutnya.
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
“Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika dosa-dosa itu berkumpul pada diri seseorangو akhirnya akan membuatnya binasa (celaka)”
Tahapan kelima.
Yaitu setan menyibukkan manusia dengan perkara-perkara mubah yang
tidak mendatangkan pahala, dan juga tidak mengakibatkan dosa, banyak
manusia tertipu dengan perkara-perkara mubah, berlebih-lebihan dalam
makanan, minum, rumah, pakaian. mr2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar